Perasaan cinta itu tak bisa di
tebak... kapan atau bagaimana ia datang ..namun yang aku tau kamu datang ketika
aku membutuhkan sosok pelindung dan menemani dalam cerita hidupku.. Memang
semua berawal dari sebuah kesalahan aku memulainya,, karna kau masih memiliki
sebuah hubungan dengan seseorang,, aku tak sadar bahwa kau masih miliknya,,
namun cinta itu tumbuh begitu saja seiring perjalanan cerita ini.. aku sempat
tak percaya dengan semua kedekatan kita pada saat itu tapi kau hanya
menganggapku sebagai seorang teman.. ada kesedihan yang menggantung di hati
ini.. selang beberapa hari setelah aku berfikir untuk terus melanjutkan hidup
namun tanpamu.. kau tiba-tiba hadir kembali, dan kali ini hanya untuk
menceritakan kesedihan yang ada dalam hatimu.. dan tahukah kau bahwa aku juga
sangat terluka walau hanya mendengarkannya.. karna cinta ini telah tumbuh perlahan
di dalam hati ku namun mengapa kau masih saja mengharapkan cinta yang lain..
aku sadar dia tidak dapat tergantikan sosoknya dengan ku,, sekalipun aku telah
melakukan hal yang terbaik dihadapanmu,, semuanya masih seperti tertutupi
olehnya..
Begitu dalam rasa cintamu
padanya,, aku berusaha menghiburmu ketika kau merasa kecewa dengannya,, tapi
tahukah kau aku juga terluka oleh hal itu.. terus selalu berada di sampingmu
berusaha agar kau bisa lihat tentang cinta ku ini.. sampai hingga pada saat aku
belajar lagi untuk melepaskanmu karna mungkin kau memang tak kan pernah bisa
mencintaiku .. Aku tak yakin ..APAKAH keputusan yang ku ambil dapat dijalani
dengan mudah ..semua benar2 dari awal lagi seperti dahulu aku tidak mengenal
dirimu.. dan ketika itu ada seseorang yang bisa menggantikan sosok mu dalam
hati ku walau sesaat.. aku pelan-pelan melupakan dan menjalani hubungan
dengannya.. namun sampai pada satu waktu.. aku tak bisa membohongi perasaaan
ini.. karna cinta itu masih “kamu” ..
berbagai kenangan manis yang berusaha ia buat untukku pun seperti tak ada
artinya.. finally, aku putuskan untuk mengakhiri cerita cinta itu “Maaf,untuk
engkau yang semoga baik-baik saja disana...Aku yakin kau akan mendapatkan yang
lebih baik lagi dariku .. yang bisa dengan tulus mencintaimu.. sempat aku
teteskan airmata ini menyesali pilihan yang telah ku buat.. namun hati kecilku
berkata tak tega membuat kau jauh lebih
tersakiti lagi dari pada ini.. Dan hari-hari ku terasa kosong kembali.. aku
berusaha menghubungi cinta yang sudah aku lupakan sejenak.. berfikir tidak
untuk jatuh cinta kembali kepadanya..namun hanya sebagai teman dekatnya saja..
Sungguh seperti menafikkan perasaan diri sendiri,, aku
kembali dekat dengan mu,,
tanpa ada batasan seorang teman..dan tak ada status
diantara kita..namun diriku mulai terhanyut kembali dalam perasaan cinta itu,, hari-hari
yang dilalui pun serasa penuh makna ,,seperti kau mencintaiku.. Hingga suatu
ketika aku terhenyak, terdiam seperti terpojokan dengan situasi yang merobohkan
jiwa ku...bak dihantamkan besi berat.. dan hancur berkeping-keping...tau kenapa
karna kau hancurkan hati ini lagi saat aku tau ternyata kau memiliki hubungan
dengan teman ku sendiri..pikiran ini kosong terbang melayang sempat berputus
asa “Dalam benakku berkata : sungguh sakit ya allah..hatiku ini..begitu dalam
luka yang ia berikan ..aku tak tau lagi bagaimana menggambarkan perasaan hati
ku saat itu ya’ Allah..Dia yang tau bahwa aku mencintainya namun dengan teganya
mengkhianati dan dia lakukan persis di depan mataku sendiri”. Ada keinginan
untuk mengakhiri hidupku ....Namun aku tersadar apakah mungkin kau tau
bagaimana hancurnya aku dan apakah kau juga memperdulikannya.. kata terakhir
yang aku pilih hanya pasrah karna memang ikatan itu tidak ada diantara kita dan
jika memang itu adalah pilihan yang terbaik untukmu.. aku harus bisa
menerimanya.. dan rasa pahit ini biar aku telan sendiri saja..
Apa yang aku pikirkan tentang
mu.. seperti hilang kembali.. aku pun sadar kau mengabaikan cinta ini.. Tapi Lucunya aku
masih saja mau berjalan beriringan denganmu.. padahal tau kah kau hati ini
hancur kalau memikirkan apa yang telah kau lakukan untukku..
Aku hanya berharap kau bisa
mendengar jeritan luka ku..Disaat rasa keegoisan ku muncul...aku pun tetap
mampu bertahan hanya dengan mengandalkan cinta ini.. Kau membuat aku melupakan
sakit itu lagi walau kita masih saja menjadi teman..dan ketika kau sampai pada
saat dilema dalam hubunganmu sendiri,, aku hanya mampu menyindir perasaan ku
yang terluka di hadapanmu.. alasannya kau tidak ingin membuat ku terluka,, dan
rusak olehmu karna pertemanan yang telah berjalan sejauh ini ...dan tak bisa
dibayangkan ketika hal itu terusak oleh sakit hati yang nanti terjadi.. kau
tetap memilih untuk melindungiku dalam sebuah ikatan pertemanan.. namun aku
selalu saja berusaha meyakinkan dirimu untuk meng-iyakan hubungan ini.. bahkan bersedia
menangis , terluka saat kau sakiti lagi.. dan aku benar-benar tak mengerti
bagaimana harusnya aku bersikap.. hingga aku meminta keputusanmu.. jawaban itu
terdengar “memang benar aku mencintaimu,,tapi aku berusaha untuk menjaga perasaan
itu,karna tak ingin kamu rusak bersamaku.. kamu tidak mengerti siapa aku
sebenarnya,, aku tidak sebaik seperti yang kamu fikir ,,dan terlihat sempurna
dimatamu.. jadi lebih baik kita begini saja.. jangan paksa aku.. jujur berat
rasanya melepaskan perasaan hati yang aku rasakan juga untukmu.. aku hanya
takut hari ini kita bisa bercanda sprti ini,, namun kedepannya klo sampai
terjalin hubungan lebih dalam bersamaku..dan di tengah jalan kita berselisih
paham tak bisa ku bayangkan kau pergi dengan rasa kekecewaan dihatimu”. Seiring
berjalannya waktu dengan kedekatan kita...akhirnya kau pun tak dapat menafikan
rasa ini lagi..kita berdua jadian..tepat di tanggal 18 bulan 10 Tahun
2012...Dan siap menerima konsekuensi atas keputusan kita ini.
benih-benih cinta itu akhirnya
berbunga.. indah didalam hati..tak bisa aku gambarkan.. kau yang telah dari
awal aku harapkan menjadi belahan jiwa ini..skrng benar-benar jadi kenyataan..
Namun entah hanya selang beberapa bulan kebahagian itu ada aku rasakan karna
tiba-tiba masalah timbul dalam hubungan kita hingga terasa sakit dan apa yang
kau bilang diawal itu pun terjadi.
Cemburu adlh dasar sayang..muncul
ketika seorang pasangan merasa takut kehilangan satu sama lain.. ya aku cemburu
ketika orang yang selalu kau ceritakan kepadaku masih ada di dlm memory
handphone mu.. begitu tersimpan rapi seperti kau memang benar-benar belum dapat
untuk melupakannya untuk menerimaku seutuhnya..dan nama teman ku yang pernah
menjadi kekasihmu masih jelas tertulis ‘ay.
Ku tak mengerti mengapa kau
memberikan semua ini balasan dengan pengorbanan yang tak mungkin aku jelaskan
dihadapanmu.. kesabaran itu seperti hilang.. emosi menutupi rasa cinta.. aku
sadar salah menangis seperti itu dan hingga hilang rasa kedewasaan yang
dimiliki.. dan kau pun tak bisa menerimanya hingga kau hanya terdiam.. entah
berfikir atau merasakan kesedihanku.. namun jawaban atas semua pertanyaan
mengapa? Yang aku katakan.. tak dijelaskan akhirnya setelah beberapa hari
berselang kau menghilang ,,aku pun mencoba menghubungimu namun tak ada
penjelasan jawaban yang aku terima.. kau hanya berkata “sepertinya kita lebih
baik berteman saja...aku sudah berusaha mengingat kembali perasaan cinta yang
aku rasakan namun tak tau mengapa seperti tak ada,, hilang semua”.
Tak tau mengapa keadaan cuaca pun
begitu bersahabat dengan perasaan hati
ini..hujan deras tiba-tiba turun menemani langkahku pulang yang biasanya selalu
ditemani olehmu..waktu itu aku terus berusaha menghubungimu namun, kau seperti
benar-benar sudah tidak mau untuk menjelaskan dan melanjutkan..diujung telpon
itu aku tak mendengar lagi suaramu.. yang aku dengar malah suara dari seseorang
yang aku kenal baik selalu menjadi penengah atas segala perselisihan yang kita
alami,, dia adlh teman dekatmu ..taukah kau justru dia yang melontarkan
pertanyaan yang benar-benar aku harapkan dari mu..”Emang, skrng nda
dimana??Arah pulang kan??Ujan-ujanan?? Kmu gak neduh dulu, nanti sakit ??” |
Udah skrng kmu harus berfikir dewasa aja.. aku juga denger dari abang kejadian
kemarin.. yang kamu nangis-nangis dijalan?? Dia berfikir mengapa kamu bisa
begitu..Diomongin baik-baik kan bisa!! Udah sama-sama dewasa sekarang abang gak
bisa nerima telpon karna dia lagi di urut.. kaka mau kamu bisa ngerti,, baiknya
kamu minta penjelasan hubungan aja sama dia.. Seperti ini “Emang perasaan abang
sebenarnya bagaimana ke aku,,aku gak mungkin terus mencintai kamu klo terus
disakitin kaya gini,, dari pada memaksakan lebih baik kita jalanin aja
sendiri-sendiri?? Tapi kembali lagi ke kamu keputusan nya berani enggak
berbicara seperti itu..”
Di akhir telpon itu aku bilang
“Aku sadar ,cara aku berbicara kemarin salah..tapi apa salahnya dia menghargai
perasaan aku kak sebagai cewenya??! Apa salah aku cemburu karna itu?! |Iya kaka
tau,tapi kan nda tau klo mantannya dia itu udah menikah dengan laki-laki lain
yang enggak mungkin untuk dia balikan lagi,, skrng kamu sama abang udah dewasa
tau mana yang terbaik?? Aku enggak bisa jauh berbicara karena ini ruang lingkup
pribadi kalian..itu saja”. | Iya kak..
Rasa bersalah yang harusnya
muncul didalam hatimu,malah berbalik kepadaku..aku bersikeras untuk tetap
bertahan hingga aku mencoba cara lain yang mungkin terdengar aneh ditelinga
orang banyak.. aku menulis sebuah kertas yang bertuliskan kalimat “Maafin aku
yank, aku masih sayank kamu” .. dan itu aku selipkan di dalam helm mu,,
berharap kau bisa membacanya karna kita sudah lama tidak bertemu.. entah kau
baca atau tidak...beberapa hari menunggu kabar namun tak ada jawaban apapun..hingga
aku putuskan menunggu mu sampai larut malam agar bisa bertemu.. aku mencoba
merangkai kata-kata untuk menentukan pilihan yang terbaik buat kita.. dari
kejauhan aku melihatmu turun, aku tak menghiraukan lagi tentang sebuah harga diri seorang wanita
dihadapanmu.. jujur aku sempat merasa takut..takut kau berkata “Buat apa lagi
si loe dateng di hadapan gw,,gw kan udah bilang kalau kita gak bisa ngelanjutin
hubungan ini”...namun bayangan tentang hal itu hilang dengan sebuah senyuman
yang kau hadirkan. Aku berdiri mencoba untuk berbicara ..belum sempat
menjelaskan dengan semua kata-kata yang ada dalam otakku..kau langsung menjawab
“udah ayo balik, ngomongnya sambil di jalan aja ..udah malam”.
Semua rencana itu serasa buyar di
dalam otak ini.. akhirnya ku mencoba memulainya didalam perjalanan pulang dan
kalimat yang mau ku ucapkan tadi..aku utarakan disaat motor yang aku tumpangi
melaju kerumah.. aku bilang “aku tau, sikap aku yang kemarin itu membuat mu
merasa tidak senang.. aku pun sadar berfikir mengapa aku seperti itu?? Gak
seharusnya..tapi disini bukan masalah ini yang mau aku bicarakan..aku ingin
bertanya tentang hubungan kita selanjutnya..jujur aku masih mau bertahan untuk
hubungan kita dan berusaha memperbaikinya..kalau masih diberi kesempatan namun
jika memang sudah tidak ada harapan lagi,, baiklah aku berusaha menerimanya
walaupun berat adanya??” |beriringan dengan mengalirnya tetesan airmata ku di
pipi |..dia pun menjelaskan dengan inti dari pembicaraan itu adlh..kita lebih
baik berteman seperti dulu tidak ada yang mesti tersakiti dan menyakiti satu
sama lain..malam itu aku sudah bertekad kuat “apapun jawaban dia aku harus
ikhlas menerima semua konsekuensinya..ketika melangkah untuk menemui dirinya..
Berusaha tersenyum tapi batin ku
memang menangis..”Baiklah,jika memang abang telah memutuskan seperti ini”..aku
juga tidak mungkin memohon sambil bertekuk lutut dihadapan kamu,,walau mungkin
akan aku lakukan jika memang itu jalan satu-satunya agar hubungan kita bisa berlanjut.. Fiuuhh...seperti
terhempas dari langit turun ke bumi perasaan ku saat itu..tapi dia sempat untuk
bilang “bantu aku mengingat tentang cinta kita,,tumbuhkan lagi perasaan itu
dihati abang” .. dalam perjalanan itu aku hanya dapat berdo’a dan pasrah dengan
semua keputusan kamu.
Selang beberapa hari aku masih
berusaha untuk memperbaiki keadaan..namun satu waktu aku akhirnya menyerah
dengan sikapmu yang mulai berubah kepada ku..aku terlihat rapuh hingga didepan
semua teman mu.. dan aku pun menghilang..kali ini benar-benar menghilang
darimu.. tak ada kabar..dan cerita mu lagi..Hampir sepekan hal itu berlalu..tau
kah kau semua terasa hampa saat-saat aku lewati itu tanpa ada kamu mungkin air
mataku yang sepertinya selalu ada disisi...hingga tiba-tiba saja kau hadir
dalam inbox facebook ku..berkata ”klo baliknya mau bareng bilang aja..” aku
berfikir kau mulai mau untuk membuka lembaran lagi dengan ku..mencoba melupakan
keegoisan yang telah kau lakukan kepadaku.. karna cinta itu,, aku bisa
melakukannya..
Kau meyakinkan ku dengan berkata
“aku enggak mungkin hidup di masa lalu..kamu ya, kamu..dia ya, dia..dan sudah
hidup dengan orang yang dipilih sendiri olehnya..” aku membaca tulisan ini
dalam status facebookmu.. aku membangun perasaan itu lagi yang memang belum
sepenuhnya terhapus..jujur cinta itu masih ada..walau hatiku tetap terluka..
Waktu berjalan begitu cepat
seiring tangis dan tawa yang kita bawa dalam hubungan ini..kau membuat bunga
layu itu bermekaran lagi..Kau utarakan kata sayang lagi...kata cinta
lagi..memang indah...Namun tiba-tiba kau hancurkan lagi tepatnya ketika tanggal
14-feb-2013 yang mungkin menggambarkan sebuah cerita kasih sayang antar
pasangan... dan mengucapkan kata i lov u... memang kau Ucapan Lov u tapi itu
bukan untuk ku..tapi kembali untuk mantan mu “Dng inisial Mishel” Kau utarakan
cinta itu..Hati ku hancur..sungguh
Aku ingin kau tau ketika berada
diposisi ku.. orang yang kamu cintai dengan tulusnya..masih mencintai orang yang
sudah jauh dan bahagia dengan kehidupan barunya tapi masih saja kau kenang...
sedang aku yang begitu dekat hanya kau abaikan...jujur aku menangis
membacanya..dan berusaha menerimanya dengan penjelasan yang tak masuk dalam
otakku lagi.. saat itu timbul keraguan tentang bagaimana sebenarnya perasaanmu
terhadapku..ataukah aku hanya sebuah pelarian dalam keadaan hati mu...sedangkan
cinta itu masih dia..
Aku hanya bisa meminta penjelasan
dengan nada marah..dan kau tetap saja menutupi..padahal sebenarnya aku tau itu
untuk siapa..dan keganjilan dalam beberapa hal juga aku rasa.. seperti
pertanyaan ini..yang sebenarnya aku tau jauh sebelum kamu bilang temen kamu
cowo’ ay yang nemenin berangkat ngaji.. | Haa..(‘’_’’)iya..namun aku melihat satu
bentuk keraguan..dalam raut muka itu| aku tanya lagi..ada cewenya juga...|
Hah...iyaa ada ay’ | Siapa? |Si Nur | Ohh...gak ada lagi ?? | Hah..ennggg_gak ada..
sambil trus diam entah berpikir kenapa gw tutupin..atau malah ‘’untung gak
ketahuan’’.. jelas sudah kau membohongiku ternyata...namun aku terus berfikir
positif...oh mungkin dia masih belum bisa untuk ngomong yang sebenarnya...aku
tunggu.. hingga suatu waktu...ada sms
begitu banyak yang masuk dalam handphone mu..”kau bilang bukan siapa-siapa ay’
??”namun anehnya kau tak membolehkan aku untuk membacanya ataupun sekedar
melihat...dan kau tutupi ...dalam hatiku pun jadi bertanya-tanya kalau memang
tak ada apa-apa..kenapa harus menutupinya..?? atau mungkin karna ada apa-apanya
jadi harus kamu tutupi...
Ku tak mengerti semua ini bisa
terjadi kepadaku, maksud hati yang sungguh serius percaya kamu tapi seakan ragu
dengan semua sikapmu itu...hingga aku memilih diam...dengan tidak memberikan
sebuah kabar apapun kepada mu...hingga akhirnya kau sadar ada yang berubah dari
sikap ku...sampai kau pun sempat menghubungiku namun telpon itu tak kuangkat
sengaja aku lakukan karna ketika amarah yang ada masih memuncak dalam dada
pasti hasilnya adalah sebuah pertengkaran diluar logika..pada saat itu aku
berusaha menenangkan diri dengan keadaan hati yang diselimuti emosi penuh ..
setelah jernih otakku berfikir...aku berusaha mengalahkan ego yang ada..aku
menunggumu pulang kerja hingga larut...yang memang ketika itu kau masuk shif
siang...setelah lama menunggu ...aku kira kau akan menunjukan sikap
menyenangkan dihadapan ku...namun raut muka mu malah menimbulkan rasa amarah
lagi yang tadinya sudah mereda sedikit...sungguh tidak mengenakkan
dilihatnya...dalam hatiku “Kenapa kamu yang harus marah bukannya aku??” Aku
yang tersakiti...bukan loe...huff L
... dlm perjalanan aku memilih kembali diam...namun mungkin kau jadi bingung
lagi...akhirnya kau bertanya...Kamu kenapa?? |Haaah...aku berusaha tidak
menjawab apa yang ada dalam benakku sebenarnya... namun karna tak tahan
lagi...emosi itu tumpah...dan kita benar-benar bertengkar dijalan...membahas
tentang semua yang aku rasakan...sempat terlontar dibibirku “aku sungguh tidak
kuat lagi kalau kau masih seperti ini..aku yang sudah dengan sepenuh hati
mencintai tapi terus disakiti...” dibohongi “ dikecewakan “ dan kita tidak ada
rasa keterbukaan satu sama lain...”seberapapun kuatnya seseorang jika ia terus
disakiti pasti ia pun akan memilih untuk mengakhirinya dari pada meneruskannya...
Apakah memang kamu menginginkan
hubungan ini berakhir lagi?? Namun kau berusaha meyakinkanku bahwa memang tak
ada yang lain...tapi jujur aku sudah ragu atas semua hal itu..Tapi ada hal yang
membuat ku benar-benar bimbang dengan keputusan akhir itu...yakni bagaimana
dengan perasaan orang tua mu yang telah kau kenalkan kepadaku sebelumnya... aku
tak mampu untuk membuat mereka terluka...aku tidak ingin mereka kecewa dengan
ku... aku masih berfikir biarlah hatiku saja yang terluka tapi jangan orang tua
dia...tapi gimana ibu..anaknya ngebuat aku sakiit teruss...hiks hiks hiks (Gak
kuat L )diakhir
pembiacaraan..kau berucap..”okelah mungkin saat ini hati kamu masih diselimuti
oleh emosi karna aku..biarpun aku bilang yang alasan yang sebenarnya gak akan
masuk juga dalam hati kamu..lebih baik kita saling instropeksi diri
dulu..terlebih aku..jadi biarin aku menenangkan diri dulu dan beberapa hari
menghilang dari kehidupan kamu” ...tau kah kau pada saat itu aku langsung
terdiam dan fikiranku melayang membayangkan apakah aku bisa melewati hari-hari
tanpa ada kabar darimu..walau telah aku lakukan sebelumnya..namun jika benar
terjadi bukan untuk sementara melainkan selamanya... hatiku langsung berteriak “aku gak bisa jauh
dari kamu...hati ini memang benar-benar cinta kamu..aku cuma butuh kamu untuk
membuktikannya sekali lagi untukku..” dan kalau kamu memang juga sayang aku hal
itu pasti mudah bagimu ...akhirnya kau benar-benar menunjukan keseriusanmu..
aku pun tak bisa lama-lama dalam berfikir...akhirnya aku mau..ya aku
mauuu...beneran mauuu untuk menjalani hubungan ini lagi denganmu.....semoga
ujung cerita ini akan menjadi bahagia...antara kamu dan aku...
Ya Allah ,, berikanlah rasa
kesetiaan kepada kami berdua biarkan kami menjalani hubungan ini dengan saling
menyayangi satu sama lain..Biarlah cinta ini bersemi dihati kami tanpa
melupakan-Mu yang telah menganugerahkan perasaan yang begitu indah dihati
kami.. selalu berada dalam lindungan-Mu Ya Allah..Sungguh aku ingin melihatnya
bahagia bersamaku.. Ridhailah kami Ya Allah hingga nantinya kami bertemu
dipenghujung halal dari sebuah hubungan ini..yaitu pernikahan yang sakinah
mawadah warahmah..aamiin# i love you RNS:)